Tim Nasional rowing Indonesia sedang bersiap untuk menghadapi SEA Games 2025 yang akan diselenggarakan di Thailand. Mereka menargetkan meraih empat medali emas, yang merupakan hasil evaluasi bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pelatih timnas rowing, Muhammad Hadris, menjelaskan bahwa target tersebut dianggap sangat realistis, terutama setelah menganalisis performa atlet putra yang masih menjadi andalan Merah Putih.
Dalam upaya mengejar hasil yang optimal, tim telah melakukan evaluasi mendalam terhadap performa atlet pada Kejuaraan Asia yang berlangsung di Vietnam beberapa waktu lalu. Menurut Hadris, semua nomor yang menjadi target emas bagi tim putra berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai sasaran.
Dengan semangat menyongsong kompetisi mendatang, Hadris menekankan pentingnya persiapan matang dan strategi yang efektif. Ia menyebut bahwa kunci keberhasilan terletak pada kemampuan tim dalam menjalani pelatihan dan adaptasi sebelum berlaga di arena pertandingan.
Analisis Performa Atlet Menjelang SEA Games 2025
Hasil dari Asian Rowing Championship 2025 menjadi acuan utama dalam menentukan langkah selanjutnya. Capaian tim putra Indonesia menunjukkan keunggulan signifikan dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Hadris mengungkapkan, hal ini menciptakan rasa percaya diri bagi tim untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Di sisi lain, situasi pada sektor putri terlihat lebih menantang. Indonesia mengalami kekalahan tipis dari Vietnam di beberapa nomor, yang menunjukkan adanya persaingan yang ketat. Meski begitu, Hadris optimis bahwa peningkatan kemampuan dapat diwujudkan dalam waktu yang terbatas menjelang SEA Games.
Selisih waktu yang ada menjadi indikator untuk mengejar ketertinggalan. Meskipun ada beberapa nomor yang selisihnya mencapai 10-15 detik, tim masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki catatan waktu dan meningkatkan performa keseluruhan.
Strategi untuk Memperkuat Sektor Putri
Demi mengejar ketertinggalan, Hadris mengusulkan penerapan strategi khusus yang dapat membantu atlet putri mendekati standar emas, seperti yang ditampilkan pada SEA Games 2019 di Filipina. Di sana, Indonesia berhasil meraih emas di nomor putri dengan penampilan yang sangat memuaskan. Hadris berharap bahwa dengan fokus pada detail-detail kecil, tim dapat memperkecil margin waktu kalah yang sebelumnya ada.
Target minimal yang ditetapkan adalah memastikan bahwa jika kalah, waktu yang ditinggalkan tidak lebih dari 1-2 detik. Hadris menekankan, upaya peningkatan performa harus terlihat secara nyata sebelum keberangkatan tim ke Thailand.
Persiapan yang matang dan tuntas menjadi hal yang penting agar tim putri dapat berjuang seoptimal mungkin. Dengan akuisisi keterampilan dan penyesuaian terhadap kondisi, kepercayaan diri atlet diharapkan dapat meningkat.
Tantangan yang Dihadapi Tim Menjelang Keberangkatan
Tantangan baru muncul dari kebijakan panitia SEA Games Thailand yang hanya membuka arena dua hari sebelum perlombaan. Hal ini membuat rencana awal Indonesia untuk tiba lebih awal menjadi terhalang, mengingat fasilitas latihan sangat terbatas. Strategi adaptasi yang baik pun harus diterapkan di Thailand agar tim bisa beradaptasi dengan cepat.
Berbagai program finalisasi harus dimaksimalkan di Situ Cipule, Karawang. Tim telah melakukan aklimatisasi di tempat tersebut untuk menyesuaikan diri dari latihan di Pangalengan yang merupakan dataran tinggi dengan dataran rendah dalam waktu yang singkat.
Dengan membawa 23 atlet terdiri dari 13 putra dan 10 putri, Indonesia akan bertanding dalam delapan nomor klasik serta dua nomor beach sprint. Meskipun harus menghadapi cuaca hujan dan kendala akses, Hadris tetap optimis bahwa impian untuk meraih empat medali emas masih bisa tercapai.
“Saat ini kami sudah siap 100 persen. Kami tinggal menunggu penyelesaian akhir saat tiba di Thailand. Semoga putra bisa mempertahankan tradisi emas, dan putri berupaya mengejar ketertinggalan yang sempat terjadi,” ungkap Hadris dengan percaya diri.
Perlombaan rowing terakhir kali diadakan pada SEA Games 2021 yang berlangsung di Vietnam, di mana Indonesia meraih posisi kedua dalam perolehan medali. Dengan mengantongi 8 emas dan 6 perak, Indonesia hanya tertinggal 2 perunggu dari tuan rumah. Sayangnya, pada SEA Games 2023 di Kamboja, rowing tidak diadakan, sehingga SEA Games 2025 ini menjadi kesempatan yang sangat berarti bagi para atlet untuk menunjukkan kebangkitan.
